Sabtu, 30 Maret 2013

Kitab Banyugeni 1

“Ternyata hasil rampokan kita hari ini tidak ada nilainya. Tapi ini? Nyi ini apa, kok bentuknya aneh sekali. Baru pertama kali aku melihat yang seperti ini?”, tanya Ki Darmo. “serahkan kitab itu, itu adalah kitab yang selama ini di perebutkan di dunia persilatan. Cepat serahkan padaku”, jawab Nyi Darsih dengan agak membentak. “tunggu dulu aku ingin memastikannya”, sergah Ki Darmo sambil menyuruh isterinya untuk bersabar.
“hei!, apa kau ini ingin menguasainya sendiri ?!” “apa kau pikir kau mampu untuk menguasai seluk beluk isinya? Serahkan kitab itu padaku biar aku yang mengajarkannya untukmu!” suara Nyi Darsih membentak suaminya Ki Darmo.

Rabu, 27 Maret 2013

Wahai malam, aku ingin mati bersamamu


Perenungan yang kesekian kalinya kulakukan hingga mencapai puncak kesadaranku. Perlulah kusadari bahwa memang pengorbanan yang sesuai akan menghasilkan apa yang kuinginkan. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa pengorbanan lebih kecil daripada hasilnya atau juga sebaliknya. Kurasakan tulang-tulangku merasakan linu saat kembali kutersadar oleh dinginnnya malam di warung kopi. Seduhan kopi yang semula panas kini terasa air hujan tiada rasa.
Duhai malam kenapa engkau membangkitkan memoriku disaat aku terperanjat kalut seperti ini, engkeu pastinya dengan sengaja agar aku semakin tersiksa batin.

Sabtu, 23 Maret 2013

Asmarandana

anjasmara ari mami
masmirah kulaka warta
dasih mutan wurung layon
aneng kutho probolinggo
prang tanding lan wuru bisma
kariya mukti wong ayu
pun kakang pamit palastra

wus bejane awak mami
tan tukus mangestunning dyah

Jumat, 22 Maret 2013

Kidung Asmara

nyai kau menyanyikan asmarandana untuk siapa?
untukmu duhai kawula muda, yang bersih, kotor, hina, suci.
tembang ini untukmu perempuan maupun laki-laki.

apakah tembang itu juga mewakiliku.
aku sedang bimbang nyai, aku sedang bingung nyai, aku sedang kalut,
 
aku sedang...ah.