“Ternyata hasil rampokan kita hari ini tidak ada nilainya. Tapi ini? Nyi
ini apa, kok bentuknya aneh sekali. Baru pertama kali aku melihat yang seperti
ini?”, tanya Ki Darmo. “serahkan kitab itu, itu adalah kitab yang selama ini di
perebutkan di dunia persilatan. Cepat serahkan padaku”, jawab Nyi Darsih dengan
agak membentak. “tunggu dulu aku ingin memastikannya”, sergah Ki Darmo sambil
menyuruh isterinya untuk bersabar.
“hei!, apa kau ini ingin menguasainya sendiri ?!” “apa kau pikir kau
mampu untuk menguasai seluk beluk isinya? Serahkan kitab itu padaku biar aku
yang mengajarkannya untukmu!” suara Nyi Darsih membentak suaminya Ki Darmo.