sepi yang mendebarkan
banyak orang melihat
banyak orang melihat
capung dan kecoa
bau harum, amis, anyir pun
sepi yang mendebarkan
kapan aku harus melaut
sedangkan perahuku
sedang hanyut
laut kusut
ingin mengusut.
sepi yang mendebarkan
aku menanti datang lagi
satu lagi
barang dua, tiga kali lagi
sepi yang mendebarkan
jauh ku menerawang rekaanku sendiri
aku menanti kenyataan
dunia ramai
penuh, sesak, dan berjubal
kanan ke kiri
kiri ke kanan
senggol-senggol saat sepi
jika memang aku diberikan ijin
aku akan melahap mereka semua-mua
lautan yang berisik
bintang yang glamor
gunung yang selalu menggerutu
akan kulahap semua
dan biarkan mereka sepi, sunyi dan sepi.
biarkan sepi yang mendebarkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar