Oleh : Fatir
Kala itu aku ingin melihatmu
Bukan melihat wajahmu
Bukan tubuhmu yang menggoda
Dan bukan birahiku yang aku penuhi
Aku ingin melihatmu berjalan
Aku ingin melihatmu menjauh
Aku ingin melihatmu menuju sangkarmu
Tetapi sebelumnya,
Ingin aku ucapkan selamat malam
Selamat tidur
Kala itu juga aklu ingin mendengar suara balasan
Entah mesrah entah biasa
Entah luar biasa
Seandainya
Sudah kuucapkan
Dan ucapanmu membalasnya
Aku ingin segera melihatmu
Aku ingin melihat cara berjalanmu
Ya, benar
Jika kau bertanya mengapa
Aku hanyua rindu lenggak-lenggok jalanmu
Segeralah berjalan manis
Segeralah menuju ruanganmu
Bukan jawabku
Jika kau bertabya hanya itu sajakah
Aku akan menjawab masih ada lagi yang aku rindu
Aku rindu dengan rambut teruraimu
Ya, rambutmu yang selalu terkibas kala berjalan
Nampak cantik teramat cantik
Tapi,
Hei kau manis, segeralah masuk ke dalam
Aku sudah amat rindu
Mungkin akan terobati jika kau berjalan
Malam ini cukuplah dengan ini
Cukup dengan jalanmu dan rambutmu
Malam ini sudah jam dua pagi
Segeralah masuk
Dan buanglah segala prasangka buruk
Atas permintaanku tadi
Ya, begitu manis.
Dalam hatiku kau cantik manis nan mempesona
Aku tersipu melihatmu
Meskipun kau tidak melihatku
Tapi aku menyasal
Karena permintaan itu hanyalah
Terpendam dalam hati
Aku tetap seperti dulu
Masih kaku untuk mengucapkan itu
Pasti malam ini aku susah tidur
ya benar
sekarang
aku masih terbayang
dan menyesalkan itu
itu aku menyesal
dan itu aku menyesal
sesal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar